Komitmen PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) dalam membina Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kembali mendapat apresiasi nasional. Pada ajang UMKM BUMN Award 2025 yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, WEGE dinobatkan sebagai The Most Committed BUMN Pembina UMKM atas peran aktif dan konsisten dalam mendorong UMKM naik kelas melalui program pembinaan yang terukur dan berkelanjutan.
Tidak hanya itu, tiga UMKM binaan WEGE juga turut meraih penghargaan pada sektor masing-masing. CV Ugetcorp yang bergerak di sektor blue economy mendapatkan Gold Award (Best Performance Manufacture Sector), PT Permata Natural Skin meraih Silver Award (Best Performance Manufacture Sector) untuk produk skincare alami, serta Karasa Indonesia (Soutaste) meraih Bronze Award (Best Performance Food & Beverage Sector) berkat inovasinya di bidang kuliner.
Penghargaan ini diterima langsung oleh Manager PR, CSR & GA WEGE, Firlan, yang juga merupakan Pembina UMKM WEGE. Dalam keterangannya, Firlan menyampaikan bahwa capaian ini merupakan hasil kolaborasi erat antara perusahaan dan para pelaku UMKM. “WEGE tidak hanya mendampingi secara teknis, tetapi juga membangun ekosistem bisnis yang berkelanjutan. Sejalan dengan visi perusahaan, kami terus memperkuat kontribusi nyata terhadap ESG dan SDGs,” ujarnya.
Program pembinaan UMKM di WEGE dilakukan melalui komunitas Wegelapak, yang mencakup pelatihan digital marketing & SEO, fasilitasi sertifikasi halal, live shopping, podcast UMKM, pembuatan konten digital, benchmarking, serta akses pemasaran melalui marketplace, bazaar, dan kanal penjualan produk seperti snackbox dan hampers.
Dampak dari program ini diukur melalui metode Social Return on Investment (SROI), yang pada tahun 2024 menunjukkan nilai 3,42. Artinya, setiap Rp1 yang diinvestasikan untuk pemberdayaan UMKM menghasilkan nilai manfaat sosial sebesar Rp3,42.
Apresiasi atas capaian WEGE juga datang dari berbagai pemangku kepentingan. Wakil Ketua MPR RI, Dr. Eddy Soeparno, menekankan pentingnya peran BUMN dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. “Saya mengapresiasi setinggi-tingginya peran perusahaan dalam mendampingi UMKM naik kelas, tidak hanya dari sisi industri, tetapi juga dalam menjaga keseimbangan antara ekonomi, lingkungan, dan keberlanjutan,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Thendri, Founder & Chairman Indonesia Shared Value Institute (ISVI), menegaskan bahwa program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN sudah menjadi bagian integral dari strategi korporasi. “Ia bukan pelengkap, melainkan instrumen untuk menciptakan dampak berkelanjutan, dari penguatan ekonomi masyarakat kecil, pelestarian lingkungan hidup, hingga kontribusi pada tata kelola sosial yang adil dan beradab,” tegasnya.
Sebagai anak perusahaan BUMN yang menjunjung tinggi prinsip ESG, WEGE terus memperkuat kontribusinya terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam aspek ekonomi inklusif. Ke depan, WEGE berkomitmen memperluas jangkauan program pemberdayaan UMKM agar semakin banyak pelaku usaha yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing global.