PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WIKA Gedung) dengan kode perusahaan (WEGE) telah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) lewat initial public offering (IPO) atau penawaran umum perdana saham dengan harga Rp 290 per lembar saham sehingga WIKA Gedung akan memperoleh dana sekitar Rp 832,8 miliar dari publik. Emiten anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) tersebut bergerak pada bidang konstruksi bangunan gedung.
Dengan jumlah saham sebanyak 9,57 miliar saham. Nantinya, sejumlah 2,87 miliar saham akan dilepas ke publik atau berkisar 30% jumlah saham yang disetor. Saham WEGE masuk dalam papan pencatatan saham pada papan utama. "Kami emiten ke-30, dan kami harapkan pertumbuhan tahun depan pun bisa 30%," ujar Nariman Prasetyo, Direktur Utama WIKA Gedung Tbk saat membuka perdagangan di BEI, Jakarta, Kamis (30/11).
Dalam aksi korporasi itu, empat perusahaan sekuritas yaitu PT Bahana Sekuritas, PT Buana Capital Sekuritas, PT CIMB Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Saham WIKA Gedung juga mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) 216 persen pada saat penawaran (book building). “Oversubscribed ini menunjukkan bahwa animo publik terhadap penawaran saham WIKA Gedung begitu besar,” Nariman Prasetyo, saat jumpa pers di Gedung BEI.