PT Wjaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WIKA Gedung) ingin memperkuat penerapan teknologi modular. Anak perusahaan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk tersebut yakin, teknologi modular mendatangkan keuntungan lebih besar ketimbang teknologi konvensional. Produk tersebut dibuat di pabrik dan siap pasang tatkala dibawa ke lokasi proyek.
WIKA Gedung dan PT Prime Modular Indonesia akan membuat joint venture (JV) alias perusahaan patungan. Target realisasinya tahun ini. Kongsi itu adalah peningkatan dari model kerjasama sebelumnya, yakni kerjasama operasi (KSO) antara WIKA Gedung dan Prime Modular.KSO WIKA Gedung-Prime Modular sudah memproduksi modular di Tambun, Bekasi, Jawa Barat
Adapun proyek WIKA Gedung yang kamar mandirnya sudah mengusung teknologi modular seperti 716 unit rumah dinas TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma. Kalau proyek mereka sendiri yakni 1.200 unit apartemen Tamansari Urbano Bekasi.Selain teknologi modular, WIKA Gedung juga mengembangkan beton pracetak gedung. Pengembangannya berjalan di bawah PT Wijaya Karya Pracetak Gedung, anak perusahaan patungan antara WIKA Gedung dengan PT Wijaya Karya Beton alias WIKA Beton.Hingga Oktober 2017, WIKA Pracetak Gedung mendekap kontrak baru senilai Rp 137,6 miliar. Sementara target kontrak baru tahun ini adalah Rp 150 miliar. "Kami optimistis bisa mencapai target hingga akhir tahun, " ujar Moch Cholis Prihanto, Senior Operation Manager PT Wijaya Karya Beton.