PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) meraih penghargaan dalam Indonesia Finance Award-III-2020 (IFA-III-2020). Di ajang ini, WEGE masuk dalam jajaran The Big 4 - Public Company for Building & Construction dengan predikat Excellent. Penghargaan diberikan dalam acara Online Virtual Conference & Indonesia Finance Award-III-2020 yang dihadiri Ketua Dewan Juri IFA-III-2020 Roy Sambell, Kamis (08/10).
“Kami dari para Dewan Juri IFA-2020 mengucapkan selamat kepada para peraih penghargaan IFA-III-2020 yang telah hadir dan turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan virtual award kali ini. Dewan juri telah melakukan tugasnya yang terbaik untuk menyaring, perusahaan-perusaahan terbaik kali ini dari ratusan perusahaan terbaik lainnya, kami telah menilai Kinerja Keuangan Perusahaan dari Laporan Keuangan Tahunan per Desember 2019, yang telah diaudit dipublikasikan melalui Annual Report -2019 dari website masing- masing Perusahaan,” papar Roy Sembel.
Dalam penghargaan ini penilaian dewan juri didasarkan dengan beberapa indikator penilaian. Indikatornya, antara lain; Pertumbuhan Pendapatan, Profitabilitas, Turnover, Pengelolaan Utang, Likuiditas, Kemampuan mengelola operasi harian, Aktifitas Perdagangan Saham, serta Nilai tambah bagi pemegang saham.
Khusus di tahun 2019, WEGE mencatatkan kinerja positif berdasarkan Laporan Keuangan (Audited) per tanggal 31 Desember 2019, WEGE meraih pertumbuhan Laba mencapai Rp456,37 miliar di akhir tahun 2019, sedangkan Total Asset mencapai Rp6,19 triliun, Ekuitas tercatat Rp2,46 triliun serta Setara Kas hingga akhir tahun 2019 sebesar Rp1,46 triliun.
Menurut Direktur Keuangan, Syailendra Ogan, dari kinerja perusahaan tersebut, mencerminkan Net Profit Margin (NPM) tahun 2019 sebesar 9,99% dan Return on Equity sebesar 18% (diatas rata-rata industri), sedangkan rasio utang bank perusahaan (Debt to Equity Ratio/DER) di bawah 1x, jauh dari rasio utang 2x sebagai batas aman di industri konstruksi, “Kondisi keuangan tersebut mencerminkan fundamental WEGE yang sehat dan tumbuh,” jelas Ogan.
Pencapaian laba bersih ini merupakan perwujudan komitmen WEGE terhadap stakeholder. “Di tahun 2019, di mana masa penawaran proyek-proyek dari pemerintah dan BUMN yang biasanya dilakukan di awal tahun mundur dari rencana karena siklus Pemilu di Indonesia, namun WEGE tetap dapat mencatatkan pertumbuhan kinerja positif, karena komitmen kami untuk fokus pada peningkatan laba perusahaan salah satunya melalui pengelolaan keuangan terutama biaya dengan baik serta mampu mengendalikan kontrak-kontrak yang diperoleh melalui efisiensi pengendalian secara berjenjang, sentralisasi serta inovasi,” ujar Ogan.