Dalam rangka memperingati Bulan K3 Nasional tahun 2023, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) menyelenggarakan kampanye keselamatan kerja untuk mengatasi bencana gempa bumi di berbagai daerah, antara lain di Jakarta Timur, Purwakarta, Kediri, dan Ambon. Kampanye ini bertujuan untuk mengedukasi para guru dan siswa di sekolah-sekolah mengenai keselamatan bangunan dan prosedur evakuasi jika terjadi gempa bumi.
Tim QSHE dari WEGE memberikan informasi mengenai bangunan sekolah dan arah evakuasi yang harus diketahui jika terjadi gempa bumi. Para siswa juga didorong untuk berpartisipasi dalam latihan simulasi gempa bumi. Kampanye ini disambut dengan antusias oleh anak-anak dan guru.
Kepala SDN Cipinang Cempedak 09 menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana untuk meminimalisir jumlah korban. Beliau mengatakan, "Sangat penting bagi kita semua untuk mengetahui bagaimana cara untuk bersiap dan waspada dalam menghadapi bencana."
Para siswa dapat berpartisipasi dalam latihan simulasi gempa bumi untuk lebih memahami bagaimana menangani situasi darurat. Kegiatan ini berlangsung dengan menarik dan para siswa memperhatikan dengan seksama penjelasan yang diberikan oleh para pembicara.
Rachmadi Akbar Darmawan, kepala QSHE di WEGE, menyatakan bahwa kampanye ini bertujuan untuk melatih mental dan kesadaran para siswa dalam menghadapi bencana. Tim QSHE juga memberikan penjelasan mengenai kondisi bangunan sekolah saat terjadi gempa bumi dan arah evakuasi.
Para guru juga mengapresiasi kegiatan kampanye keselamatan ini dan berharap kegiatan ini dapat membekali para siswa dengan pengetahuan mengenai bencana sehingga dapat meminimalisir jatuhnya korban saat terjadi bencana. Acara ini juga merupakan kerja sama dengan Rumah Yatim untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar siap siaga menghadapi bencana.
Secara keseluruhan, kampanye yang dilakukan oleh WEGE merupakan upaya penting untuk meningkatkan kesadaran akan kesiapsiagaan bencana di Indonesia, khususnya di daerah yang rawan gempa bumi. Dengan mengedukasi para siswa dan guru, kampanye ini bertujuan untuk memberdayakan mereka agar dapat mengambil tindakan ketika terjadi gempa bumi, sehingga dapat mengurangi jumlah korban jiwa dan kerusakan harta benda.