WEGE bersama PT Pertamina (Persero) dan PT Patra Jasa melakukan seremoni penutupan atap (topping off) Grha Pertamina, yang terletak di Jalan Medan Merdeka Timur No. 6, Jakarta, Selasa (10/12).
Kegiatan yang menjadi salah satu kado istimewa bagi Pertamina yang merayakan hari jadinya yang ke-62. Acara tersebut dihadiri oleh Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Patra Jasa Dani Adriananta, Direktur Teknik PT Patra Jasa Ferry Febrianto, Direktur Pengembangan Bisnis & PTH Direktur Operasional Teddy Kurniawan Gusti, serta Direktur Keuangan & Umum Muhammad S. fauzani.
Turut serta hadir juga dalam kesempatan tersebut, Direktur Human Capital dan Pengembangan Sistem WIKA Novel Arsyad, Direktur Utama WEGE Nariman Prasetyo, Direktur Human Capital, Investasi dan Pengembangan WEGE Nur Al Fata, Direktur Operasi I WEGE Rudy Hartono, Direktur keuangan WEGE Syailendra Ogan, serta Manajer Proyek Grha Pertamina Bobby Parluhutan.
Gedung Grha Pertamina dibangun dengan mengedepankan konsep green building, yaitu di dalam area perkantoran ini akan dilakukan penanaman tanaman yang bisa menyerap Karbon Dioksida (CO2) dan menghasilkan banyak Oksigen (O2). Di sini juga akan diterapkan sistem yang dapat mengolah air hujan menjadi air bersih yang langsung diarahkan ke sumur serapan.
Pembangunan Grha Pertamina juga mengutamakan efisiensi pemakaian AC dan penerangan. Dengan memangkas lebih dari 50 persen konsumsi energi pada jam kerja produktif, Grha Pertamina digadang-gadang menjadi smart building pertama di seluruh perkantoran Pertamina.
Grha Pertamina terdiri dari dua tower, yaitu Fastron Tower dan Pertamax Tower yang masing-masing terdiri dari 20 lantai. Bangunan ini ditargetkan selesai dan dapat beroperasi sekitar akhir September atau awal Oktober 2020.
Tim proyek WEGE berhasil melakukan percepatan pekerjaan pengecoran setiap lantainya dilakukan dalam setiap tiga hari. Dimana hal tersebut belum pernah dilakukan oleh tim proyek WEGE.