PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero) segera memiliki kantor baru. Gedung 4 lantai seluas 7.200 m2 itu dilengkapi area komersial dan aula serbaguna. Di belakang kantor dibangun masjid dan auditorium 2 lantai. Saat dilaksanakan topping off, progres pembangunan gedung kantor dan masjid telah mencapai 38 persen.
Pada puncak acara, Ir. Agus Suharyono Msc, Asisten Deputi Bidang Usaha Energi Logistik Kawasan & Pariwisata II Kementerian BUM, Komisaris Utama PT. KBN Irjen Pol (Purn) Ngadino, Direktur Utama PT. KBN H.M. Sattar Taba, Direktur Operasi Sudiro Agung Dananto, Direktur Administrasi dan Keuangan Gempa Nursyamsu Yasin, Direktur Operasi I Djaka Nugraha PT. Wika Gedung bersama menekan tombol menandai seremoni topping off gedung kantor dan masjid PT. KBN.
Direktur Utama PT. KBN H.M. Sattar Taba menjelaskan, pembangunan gedung kantor dan masjid ini dilaksanakan oleh PT. Wika Gedung dengan nilai kontrak 70,1 miliar. Waktu pelaksanaan 270 hari, dan waktu pemeliharaan 365 hari. Gedung kantor 4 lantai dengan luas 7.200 m2, memiliki area komersial 704 m2, aula serbaguna yang dapat menampung 350 orang, dan dilengkapi 2 lift.
Bangunan masjid dan auditorium 2 lantai memiliki luas 2.600 m2. Terdapat function room di lantai dasar yang dapat menampung 1.500 orang. Kapasitas masjid dapat menampung 3.000 orang.PT. KBN melibatkan Satgas TP4P Kejaksaan Agung dan instansi terkait lainnya untuk ikut melakukan monitoring dan evaluasi proyek agar sesuai dengan prinsip good corporate governance (GCG).
”Dalam tempo waktu yang singakat, alhamdulillah teman-teman dari WIKA Gedung bisa melaksanakan pembangunan seperti yang bisa kita lihat sekarang ini,” kata Sattar Taba. Dia melanjutkan, proyek ini dilaksanakan dengan pola sinergi BUMN. Banyak sisi positif dari pola sinergi ini. Misalnya, gedung sudah berdiri dan mau topping off, KBN baru lakukan pembayaran kepada WIKA Gedung.