WIKA Gedung (WEGE) telah resmi memulai pembangunan Gedung Sistem Peringatan Dini Bencana untuk Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Jakarta dan Bali. Sebelumnya, pada bulan yang sama, WEGE bersama dengan BMKG telah melaksanakan acara Groundbreaking untuk Kantor Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III di Denpasar Pusat pada hari Jumat (2/02).
Seremoni Groundbreaking ini dihadiri oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, Sekretaris Utama BMKG, Dwi Budi Sutrisno, serta sejumlah pejabat dari instansi terkait. Turut hadir pula perwakilan dari perangkat daerah, termasuk Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Badung. Dari pihak WEGE, hadir Direktur Operasi I Bagus Tri Setyana, Manajer Divisi Konstruksi I Budi Setyono, Manajer Proyek Guntur Wahyudi, serta tim teknis pembangunan.
Kepala BMKG menjelaskan bahwa gedung ini akan berfungsi sebagai pusat komando untuk menyebarkan informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika, termasuk peringatan dini bencana. "Gedung ini akan menjadi backup dari pusat komando utama dan akan menjadi tolak ukur bagi lembaga Meteorologi Klimatologi serta Geofisika Internasional," ujar Dwikorita dalam sambutannya.
Spesifikasi gedung yang akan dibangun oleh WEGE di Bali mencakup 1 basement dan empat lantai dengan total luas bangunan 2.700,92-meter persegi. Teknologi yang digunakan untuk gedung di Bali adalah Base Isolation tipe Lead Rubber Bearing (LRB).
WEGE
akan menangani pekerjaan yang meliputi persiapan, struktur, arsitektur,
mekanikal, elektronik, dan plumbing dalam waktu kurang lebih 365 hari kerja
untuk kedua gedung baik di Jakarta maupun di Bali. Pendanaan pembangunan gedung
ini berasal dari World Bank dan akan dibangun di dua lokasi, yaitu di kantor
BMKG Pusat di Jakarta dan Kantor Balai Besar Wilayah III di Bali. Secara
operasional, hal ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam menyediakan layanan
informasi dan data tidak hanya untuk tingkat nasional tetapi juga tingkat
internasional, di mana pusat komando cadangan ini akan memastikan kinerja
pelayanan BMKG tetap berjalan 24 jam non-stop.