14 anggota Komisi VI DPR RI yang membidangi Perdagangan, Perindustrian, Investasi, Koperasi, UKM & BUMN, Standarisasi Nasional meninjau sejumlah proyek nasional yang dikerjakan oleh beberapa BUMN yang ada di Provinsi NTB, salah satunya adalah mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Lombok Tengah. Dalam pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika PT WIKA Gedung bertindak sebagai kontraktor pelaksana yang telah ditunjuk dan akan mengerjakan beberapa proyek sarana dan prasarana dari KEK Mandalika. Beberapa proyek di antaranya adalah Pembangunan Masjid Nurul Bilad Mandalika yang telah diresmikan penggunaan nya oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo. Penataan kawasan pantai Kuta Mandalika, dan pembangunan Pullman Hotel dan Resort.
Saat mengunjungi KEK Mandalika, Rabu (28/2), Bersama Direktur PT WIKA Gedung Tbk. Nariman Prasetyo dan Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M Mansoer mendampingi anggota dewan menyaksikan secara langsung kemajuan pembangunan fisik dan investasi di KEK Mandalika yang dibangun oleh PT WIKA Gedung Tbk. dan dikelola Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) serta hasil-hasil penyerapan Penyertaan Modal Negara (PMN). Bowo Sidik Pangarso sebagai pimpinan Tim Kunjungan Kerja Komisi VI DPR RI menyatakan kunjungan ke Mandalika adalah untuk mengawal penggunaan anggaran negara yang sudah diberikan kepada ITDC untuk menjalankan salah satu proyek strategis nasional yaitu pengembangan “Bali Baru”.
Dalam kunjungan ini pula anggota Komisi VI DPR RI memberikan apresiasi kepada ITDC setelah melihat hasil-hasil penyerapan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang mana realisasi hingga Januari 2018 sebesar Rp 238,5 Miliar atau sekitar 95,4% dengan progres fisik yang telah mencapai 100%. Penyerapan PMN dalam proyek KEK Pariwisata Mandalika diantaranya adalah proyek infrastruktur 11 km jalan yang telah selesai dikerjakan, proyek saluran drainase, dan proyek Sea Water Reverse Osmosis (SWRO). Selain itu, di dalam kawasan KEK Mandalika telah dibangun Masjid Nurul Bilad yang merupakan masjid terbesar kedua di Lombok, dan dilakukan penataan Pantai Kuta serta penyediaan fasilitas publik dan pelaku usaha kecil menengah di sekitar Kawasan Mandalika.