Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meresmikan Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEPP), Pulomas, Jakarta Timur. Area berkuda ini akan digunakan sebagai tempat pertandingan tiga cabang olympic equestrian mulai dari 18 Agustus hingga 2 September 2018. Seusai meresmikan JIEPP, Anies didampingi Presiden Direktur PT Pulo Mas Jaya, Bambang Mursalin meninjau sarana dan prasarana arena equestrian yang telah rampung 100 persen.
Jakarta International Equestrian Park saat ini merupakan arena terbesar untuk di kawasan Asia Tenggara dan telah mengantongi sertifikasi bebas penyakit hewan kuda (equine disease free zone/EDFZ) dari Dewan Kesehatan Hewan Dunia (OIE) di Paris dan Dewan Uni Eropa (EU) di Brussels.
Cabang olahraga equestrian, lanjutnya, merupakan salah satu induk olahraga Olimpiade. Cabang ini memperlihatkan latihan tingkat tinggi dalam melatih kuda yang mengutamakan keserasian gerak antar kuda dan atletnya. Ada tiga disiplin equestrian olympic yang akan diperlombakan adalah tunggang serasi (dressage) yang menonjolkan keluwesan gerakan dari kuda dan penunggangnya. Lalu lompat rintangan (jumping) yang memperlihatkan kemampuan dan keserasian kuda melompat. Serta trilomba (eventing) yang merupakan kombinasi dari tiga disipling sekaligus (dressage, cross country dan jumping).
Dengan luas sekitar 35,25 hektare, menurut Bambang, JIEPP dibangun dengan lima arena. Yakni field of play sebagai arena utama; kemudian training arena, warm up arena, collecting arena dan covered training arena.Dalam arena ini terdapat 156 kandang kuda dan klinik khusus kuda, yang didukung dengan kandang isolasi. Untuk tribun utama, tambahnya, memiliki kapasitas hingga 990 kursi. Termasuk di dalamnya ada sarana untuk penonton yang memiliki keterbatasan fisik atau difabel. Pada bangunan tribun utama, terdapat grand ballroom dan ballroom untuk acara multifungsi selain ruang-ruang eksklusif untuk atlet, official, media, wasit, tamu VVIP. Serta, ada juga tempat penginapan untuk officials.