Bertempat di Pusat Kepemimpinan, Wikasatrian, Perseroan meresmikan gedung baru Giri Unggul sekaligus groundbreaking SHE Learning Center Giri Satria sebagai tonggak membanggakan dalam perjalanan WIKA menciptakan pemimpin-pemimpin berjiwa merah-putih, pemimpin otentik Indonesia.
Peresmian ini ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Direktur Utama Perseroan, Tumiyana dan dilanjutkan dengan penabuhan kentungan oleh Dewan Komsiaris yang terdiri dari Eddy Kristanto dan Suryo Hapsoro Tri Utomo beserta Dewan Direksi, antara lain; Direktur Human Capital & Pengembangan Novel Arsyad, Direktur Operasi I Agung Budi Waskito, Direktur Operasi II Bambang Pramujo, Direktur Operasi III Destiawan Soewardjono, dan Direktur QSHE Danu Prijambodo.
Direktur Utama Tumiyana dalam sambutannya mengatakan bahwa peresmian Giri Unggul dan pelatakan batu pertama Giri Satria diharapkan dapat mendorong tranformasi pada leader dan human capital management.
Selayang Pandang Giri Unggul dan Giri Satria
Sebagai salah satu rangkaian menuju acara puncak peresemian, Direktur Human Capital & Pengembangan Novel Arsyad menyampaikan laporan sekaligus rasa syukurnya atas mimpi WIKA yang kembali tercapai melalui peresmian Giri Unggul ini.
Giri Unggul terang Novel tak ubahnya sebuah rumah yang dibangun sedemikian rupa untuk menciptakan pemimpin-pemimpin terbaik untuk menorehkan catatan-catatan terbaik di masa depan. Pembangunan Giri Unggul didesain sebagai pondok pelatihan yang nyaman dan dekat dengan alam. Melalui sinergi Entitas Anak, WIKA Gedung dan WIKA Realty, proyek senilai Rp9,6 miliar ini mengawali pembangunannya segera setelah groundbreaking pada 11 April 2018 lalu.
Dengan bangunan utama seluas 949 meter persegi, bentuk Giri Unggul dirancang khusus menyerupai helaian daun yang melambangkan dirinya sebagai anak dari Giri Wijaya yang berbentuk bukit. Dengan kapasitas hingga 250 orang, bangunan ini memiliki 5 ruangan sebagai representasi Indonesia dengan 5 pulau besarnya yang terdiri dari Sumatra, Jawa, Sulawesi, Kalimantan dan Papua.
Selain peresmian Giri Unggul, WIKA dengan bangga juga melakukan peletakan batu pertama sebagai momentum awal pembangunan SHE Training Center, Giri Satria. Dalam konteks pekerjaan kontsruksi saat ini, kontraktor benar-benar harus prudent menjalankan semua proses karena industri yang berkenaan dengan konstruksi kekinian, sarat dengan dana, teknologi tinggi, dan berisiko.
Oleh karenanya diperlukan implementasi manajemen safety terintegrasi yang benar-benar dipahami dan diimplementasikan oleh seluruh Insan WIKA. Melalui kehadiran SHE Training Center, kelak para calon leader-leader WIKA pada bidang SHE disegarkan kembali secara teori dan implementasi berkenaan dengan SHE yang akan dekat dengan tugas profesional keseharian.