PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WIKA Gedung) kembali menunjukkan kontribusinya dalam pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Kali ini, WIKA Gedung menggelar Workshop Menyulap Pohon Mangga Ki Ojay Jadi Banyak! sekaligus mengumumkan hasil Sayembara Mangga periode 2023–2024 di Desa Margakaya, Karawang. Program ini terselenggara berkat kolaborasi dengan Kelas Trubus serta mitra pelatihan agribisnis lainnya.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Manager PRCSR & GA WIKA Gedung Firlan, mentor Kelas Trubus Eddy Soesanto, Sekretaris Desa Margakaya Haji Tarya, dan perwakilan Babinsa serta Babin Kamtibmas. Dalam sambutannya, Haji Tarya mengapresiasi upaya WIKA Gedung yang telah memberdayakan Desa Margakaya sejak 2019. Program-program seperti penanaman bibit mangga, pelatihan pengolahan mangga, hingga *Sayembara Mangga* dinilai berhasil meningkatkan produktivitas pertanian berkelanjutan di desa tersebut.
Penanaman Mangga Ki Ojay yang diinisiasi WIKA Gedung sejalan dengan komitmen perusahaan mendukung *Sustainable Development Goals* (SDGs). Program ini berfokus pada pengentasan kemiskinan (*Goal 1: No Poverty*), aksi lingkungan (*Goal 13: Climate Action* & *Goal 15: Life on Land*), serta pertumbuhan ekonomi (*Goal 8: Decent Work and Economic Growth*). Selain memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, pohon mangga juga membantu mitigasi perubahan iklim dengan menyerap karbon dioksida (CO₂). Penelitian menunjukkan bahwa pohon mangga dewasa mampu menyerap hingga 20 kg CO₂ per tahun.
Workshop ini memberikan pelatihan teknis mencangkok dan okulasi pohon mangga untuk meningkatkan kualitas serta produktivitas tanaman. Mentor dari Kelas Trubus, Eddy Soesanto, membagikan pengetahuan tentang karakteristik Mangga Ki Ojay, teknik budidaya seperti stek dan cangkok, hingga metode pemanenan yang tepat. Warga Desa Margakaya menunjukkan antusiasme tinggi dengan aktif bertanya dan mengikuti setiap sesi pelatihan.
Acara dilanjutkan dengan pengumuman pemenang *Sayembara Mangga*. Kompetisi ini melibatkan warga yang sebelumnya menerima bibit pohon mangga dari CSR WIKA Gedung. Kriteria penilaian meliputi berat, warna, rasa, dan ketahanan mangga terhadap hama.
Bapak Agus dinobatkan sebagai juara pertama dengan mangga seberat 1,733 kg, diikuti oleh Bapak Sodik sebagai juara kedua dengan berat 1,653 kg, dan Bapak Oman sebagai juara ketiga dengan berat 1,539 kg. Para pemenang menerima hadiah uang tunai sebagai bentuk apresiasi atas usaha mereka.
Dalam penutupannya, Firlan menyatakan kebanggaannya terhadap antusiasme warga Desa Margakaya. "Kami berharap Desa Margakaya dapat menjadi pusat budidaya Mangga Ki Ojay berkualitas yang terkenal. Selain mendorong kesejahteraan ekonomi masyarakat, program ini juga mendukung keberlanjutan lingkungan," ujarnya.
Kolaborasi antara WIKA Gedung dan Kelas Trubus diharapkan dapat memperkuat posisi Desa Margakaya sebagai penghasil mangga unggulan yang berdampak positif pada perekonomian lokal sekaligus lingkungan.