Bandara Dhoho Kediri, proyek monumental yang dikerjakan oleh WIKA Gedung (WEGE), secara resmi memulai pengoperasiannya hari ini dengan penerbangan perdana maskapai Citilink. Penerbangan ini menandai babak baru dalam sejarah infrastruktur transportasi udara di Jawa Timur.
Bandara Dhoho Kediri, dengan kode International Air Transport Association (IATA) DHX, akan membuka penerbangan rutin dua kali seminggu, setiap Selasa dan Sabtu, dengan rute Kediri (DHX) – Jakarta (CGK) pulang-pergi. Keberhasilan penerbangan perdana ini menandai kesiapan bandara untuk melayani penumpang secara penuh.
Akhmadi Tricahyono, Direktur Operasi II WEGE, mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi bersejarah ini. “Bandara Dhoho Kediri adalah tonggak bersejarah bagi WEGE, dibangun dengan standar tertinggi dan penerapan teknologi mutakhir seperti Building Information Modelling (BIM),” ujar Akhmadi.
Proyek bandara ini, dengan nilai investasi sebesar Rp1,82 triliun, dimulai pada tahun 2022 dan merupakan proyek bandara pertama di Indonesia yang didanai sepenuhnya oleh swasta melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). WEGE, sebagai kontraktor utama, telah menunjukkan komitmen kuatnya dalam meningkatkan standar industri konstruksi nasional.
Bandara ini memiliki panjang runway 3.300 x 60-meter, apron komersial berukuran 548 x 141-meter, apron VIP berukuran 221 x 97 meter, empat taxiway, dan lahan parkir seluas 37.108-meter persegi. Sisi darat bandara dilengkapi dengan terminal penumpang seluas 18.000-meter persegi yang berkapasitas 1,5 juta penumpang per tahun. Bandara ini juga mampu menampung pesawat berbadan besar seperti Boeing 777.
Dengan kehadiran bandar udara ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah, khususnya di Jawa Timur bagian selatan. Selain itu, kehadiran bandara ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan perdagangan baru di kawasan tersebut.
WEGE sebagai kontraktor utama dalam proyek ini, telah berhasil menyelesaikan pembangunan dengan standar kualitas tertinggi dan tepat waktu. Hal ini menegaskan komitmen WEGE dalam meningkatkan infrastruktur nasional dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Indonesia.